INDAHNYA PESONA GUNUNG PAPANDAYAN GARUT

 

Gunung Papandayan merupakan sebuah gunung api strato  di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2.665 mdpl ini terletak sekitar 70 km sebelah tenggara kota Bandung. Ada beberapa kawah terkenal di Gunung Papandayan. Diantaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak dan Kawah Manuk. Kawah-kawah ini mengeluarkan uap dari dalam. Topografi daerah terjal, dan bergunung-gunung dengan tebing terjal, menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk dalam tipe iklim B dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/tahun, kelembaban 70-80%, suhu 10 °C.

Sejarah atau asal-usul

Berawal ketika sekelompok orang mendengar suara gaib  saat melintasi Gunung Papandayan. Suara itu, yang didengar oleh sekelompok orang, terdengar seperti suara besi yang dipukul. Suara yang sama seperti  pandai besi  membuat alat seperti pisau atau parang. , dll.-Lainnya. Dulu mereka mengira suara itu adalah suara makhluk gaib, setelah diselidiki ternyata suara itu berasal dari kawah Gunung Papandayan.

Papandayan terdengar seperti suara bengkel pandai besi, itulah sebabnya gunung ini disebut Gunung Papandayan. Papandayan berasal dari bahasa Sunda “panday” yang artinya orang yang berprofesi sebagai pandai besi. Selain itu, kisah yang bergeliat di masyarakat di kaki Gunung Papandayan. Sejak zaman penjajahan Belanda hingga saat ini, Gunung Papandayan masih berdiri

Catatan sejarah menyebutkan bahwa Gunung  Papandayan pernah meletus beberapa kali, antara lain pada 12 Agustus 1772, 11 Maret 1923, 15 Agustus 1942, dan 11 November 2002. Letusan yang lebih besar  pada tahun 1772 menghancurkan sedikitnya 40 kota dan menewaskan sekitar 2.957 jiwa. . Daerah yang tertimbun longsor mencapai 10 km dengan lebar 5 km. Itu terjadi pada 11 Maret 1923

Setidaknya terjadi 7 kali letusan di Kawah Baru dan didahului oleh gempa yang berpusat di Cisurupan. Pada tanggal 25 Januari 1924, suhu Kawah Mas naik dari 364 derajat Celcius menjadi 500 derajat Celcius. Lumpur dan bebatuan meletus di Kawah Mas dan Kawah Baru, menghancurkan hutan. Sedangkan erupsi material hampir mencapai Cisurupan. Pada tanggal 21 Februari 1925, terjadi semburan lumpur  di Kawah Nangklak.

Pada tahun 1926 terjadi letusan kecil  di Kawah Mas. Sejak April 2006, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menempatkan Papandayan dalam siaga menyusul peningkatan aktivitas seismik. Pada tanggal 7-16 April 2008, terjadi peningkatan suhu di 2 kawah yaitu kawah Mas (245-262 derajat Celcius) dan Balagadama (91-116 derajat Celcius).

 Kawah Papandayan merupakan kompleks gunung berapi  aktif seluas 10 hektar. Ada lubang magma  besar dan kecil di kompleks kawah, asap/uap air keluar dari lubang ini dan mengeluarkan berbagai jenis suara yang unik. Pondok Blok Saladah merupakan  padang rumput seluas 8 hektar dengan ketinggian 2.288 meter di atas permukaan laut. Di daerah ini mengalir Sungai Cisaladah yang airnya mengalir sepanjang tahun.

Tempat ini sangat cocok untuk berkemah. Pemandian Air Panas ini terletak di pinggir Blok Cigenah, Pemandian air panas ini mengandung belerang dan berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit terutama gatal-gatal. Secara umum kawasan ini memiliki pemandangan alam yang indah dengan lingkungan yang relatif masih alami dan alami yang didukung oleh udara yang segar.

Biaya Pendakian

Biaya yang dikenakan tidaklah mahal untuk tempat berwisata yang mencakup semua golongan umur. Berikut rinciannya:

Tiket masuk	:	Rp 65.000 per orang
Parkir	:	Rp 60.000 per mobil
Sewa mobil pickup	:	Rp 20.000 – Rp 30.000 per orang

 

 

ASAL USUL DAN LOKASI TELAGA BIRU CICEREM YANG MEMPESONA

 

·       ASAL USUL SITU CICEREM TELAGA BIRU

        Asal mula adanya Telaga Biru Kuningan diduga berasal dari salah satu wali songo yang hendak menyebarkan agama Islam di sekitar tempat ini. Cerita ini sudah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Konon katanya, air danau ini muncul ketika salah seorang wali memukulkan tongkatnya ke tanah. Dan dari pukulannya tersebut dengan izin Tuhan mengeluarkan air yang mana air tersebut lama kelamaan menjadi banyak dan berubah menjadi danau. Kemudian, Tempat tersebut sering dimanfaatkan oleh masyarakat dahulu sebagai tempat wudhu atau bersuci.

        Tak hanya untuk bersuci, Situ Cicerem sebagai danau yang luas akhirnya banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Menariknya, air yang terdapat pada telaga ini tidak pernah surut meskipun sedang musim kering.

 Di tempat ini terdapat pohon catang yang telah berusia ratusan tahun. Namun demikian, kayu tersebut masih kokoh berdiri sampai saat ini. Begitu juga, Anda dapat melihat 1 meja dan 4 kursi yang terbuat dari batu. Konon katanya, Keberadaan kursi dan meja tersebut diduga sebagai tempat berkumpulnya para wali pada masa itu. 

·       LOKASI SITU CICEREM TELAGA BIRU

        Daerah Jawa Barat yang didominasi oleh perpaduan dataran tinggi maupun dataran rendah menghadirkan wisata ciamik yang memanjakan mata. Telaga Biru Kuningan yang terkenal dengan keberadaan Situ Cicerem terletak di Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. 

Walaupun Telaga Biru Kuningan berada di bawah kaki Gunung Ciremai, Anda tidak menempuhnya dengan perjalanan yang sulit untuk sampai di tempat ini. Jenis-jenis kendaraan seperti sepeda motor maupun mobil dapat digunakan dengan mudah untuk menjangkau tempat ini.

Umumnya, jarak tempuh yang dibutuhkan untuk sampai di tempat ini hanya membutuhkan jarak sekitar 2,4 km dari pusat Kota Kuningan. Anda akan melewati medan yang menanjak dengan disuguhi pemandangan hamparan sawah yang luas. Begitu pula, Anda dapat melihat  Gunung Ciremai yang sangat gagah. Tak ayal jika perjalanan menuju tempat ini terasa cepat dan menyenangkan. 

·       TIKET MASUK DI SITU CICEREM TELAGA BIRU

Untuk harga tiket masuknya sendiri Telaga Biru Cicerem Kuningan bisa anda nikmati dengan membayar Rp.10.000 ketika berkunjung menggunakan mobil dan Rp.5.000 untuk motor. (Harga tiket masuk Telaga Biru dihitung dari kendaraan, bukan per orang)

Ketika berkunjung ke Telaga Biru, harga tiket masuknya bisa berubah setiap waktu. Untuk operasional wisata dari Telaga Biru sendiri buka setiap hari mulai dari 08.00 – 17.00 WIB.

        Itulah beberapa hal mengenai Situ Cicerem yang menjadi Telaga Biru terindah di Kuningan yang wajib Anda ketahui. Perpaduan panorama alam yang dihadirkan dari keindahan danau dan pepohonan membuat tempat ini sangat nyaman untuk dinikmati bersama keluarga. Tak ayal jika tempat ini banyak dikunjungi untuk sekedar melakukan piknik maupun menikmati air telaga dan berbagai fasilitasnya.

 

 

 

Wisata di Gunung tangkuban Perahu

 

Gunung yang mirip dengan perahu terbalik ini adalah salah satu objek wisata paling terkenal di Kota Kembang. Objek wisata ini terkenal dengan cerita legendanya yang sangat merakyat yakni cerita Sangkuriang, Yaitu Kawah Gunung Tankuban Perahu.

 Namanya pun memang terinspirasi dari bentuk gunung yang bisa kita lihat sekarang ini. Dengan ketinggian 2.084 mdpl, dan banyak pula pohon pinus yang tumbuh subur di sekelilingnya. Terhamparnya kebun teh milik warga lokal yang makin menambah elok destinasi wisata ini.

 Di dalam wisata kawah gunung ini menawarkan pengalaman liburan yang menarik dan asik. Ada beberapa spot atau kawah yang menjadi destinasi wisata utama. Kawah-kawah tersebut selalu menjadi ‘magnet’ atau daya tarik bagi para wisatawan.

 Penasaran apa yang ada didalam wisata kawah gunung ini? Simak informasinya sebagai berikut:

 Kawah Ratu

Area Kawah Ratu ini bisa dibilang adalah spot yang paling populer dan paling favorit. Popularitas kawah ini terus menggaung berkat keindahannya. Apalagi jika dilihat dari bibir kawah.

 Di Kawah Ratu ini anda dapat mengabadikannya lewat gambar atau video dengan latar belakang yang sangat menakjubkan. Soal keamanan, tenang saja, area Kawah Ratu ini telah diberi pagar pengaman yang sangat kuat.

 Kawah Upas

Tak jauh dari spot Kawah Ratu, terdapat kawah lainnya yang dinamakan Kawah Upas. Salah satu kawah yang bisa jadi spot cantik untuk Anda berfoto. Anda harus berjalan sedikit lebih jauh untuk menjangkaunya. Jalan yang terjal harus Anda lewati untuk bisa sampai di kawah ini.

Kawah Domas

Cekungan kawah lainnya yang juga menjadi favorit adalah Kawah Domas.  Lokasi kawah ini tak begitu jauh dari Kawah Ratu. Jika dibandingkan dengan Kawah Upas, Kawah Domas memiliki akses yang lebih mudah. Wajib coba!

Harga Tiket Masuk Tangkuban Perahu

Memang benar, objek wisata favorit ini sudah sangat populer. Akan tetapi dari segi harga tiket masuk dan biaya-biaya lainnya, masih relatif terjangkau. Berikut informasi harga tiket masuk terkini.

Retribusi	Tarif
Wisatawan lokal	Rp22.000,00
Wisatawan mancanegara	Rp201.000,00
Parkir sepeda motor	Rp13.000,00
Parkir mobil	Rp26.000,00
Parkir bus pariwisata	Rp111.000,00

Tarif tiket masuk di atas dapat mengalami kenaikan sewaktu-waktu.  Meski begitu, kenaikannya tak signifikan.

Fasilitas Kawah Gunung Tangkuban Perahu

Objek wisata ini tentu memiliki fasilitas yang lengkap. Sebut saja area parkir yang luas. Zona parkir di sini mampu menampung puluhan kendaraan sepeda motor dan mobil.

 Sementara itu, untuk kendaraan besar seperti bus, pihak pengelola wisata telah menyediakan area parkir di tempat yang berbeda.

 Fasilitas lainnya adalah sejumlah penginapan yang letaknya tak jauh dari objek wisata ini. Anda bebas pilih penginapan dengan range tarif yang berbeda per-malamnya.

 Di Kawasan ini juga banyak para pedagang yang menjual berbagai macam souvernir. Di sini, Anda dapat membeli sarung tangan, syal, topi, kerajinan kayu, dan masker. Cocok sekali dijadikan cinderamata untuk keluarga di rumah.

 Ada juga sejumlah warung kecil di objek wisata ini. Warung-warung ini menjajakan makanan hangat sederhana lengkap dengan minumannya.

 Menu andalan yang ada di warung-warung adalah Mie rebus dan Mie goreng. Menu lainnya yang paling diburu oleh wisatawan adalah ketan bakar yang menjadi makanan khas Bandung khususnya daerah Lembang.

Fasilitas umum seperti toilet dan mushola juga tersedia di sini. Super-lengkap bukan?

" BANGGA BERWISATA DI INDONESIA "